Perubahan hormon seksual selama menopause

Mar 08, 2023Tinggalkan pesan

Setelah seorang wanita memasuki masa menopause, siklus menstruasinya berangsur-angsur berkurang dan akhirnya berhenti. Terhentinya menstruasi adalah akibat dari disfungsi ovarium.
Menstruasi merupakan respon terhadap aktivitas ovarium secara periodik. Selama pra menopause, sekitar satu atau dua tahun sebelum menopause, aktivitas periodik ovarium sudah mulai berubah. Perubahan paling awal adalah penurunan sensitivitas ovarium terhadap gonadotropin hipofisis. Folikel hanya berkembang sampai batas tertentu, yaitu terkunci sendiri, tanpa ovulasi, atau pembentukan korpus luteum. Saat ini, meskipun masih ada menstruasi, ini adalah menstruasi anovulasi. Belakangan, fungsi ovarium semakin menurun, tidak hanya gagal membentuk korpus luteum, tetapi folikel juga berhenti berkembang, dan aktivitas periodik ovarium berhenti, mengakibatkan berhentinya menstruasi.
Selama menopause, serangkaian perubahan terjadi di lingkungan endokrin tubuh manusia. Selama pra menopause, folikel masih mengeluarkan estrogen, tetapi tingkat progesteron (progesteron) yang dikeluarkan oleh korpus luteum berkurang secara signifikan, mengakibatkan ketidakseimbangan rasio estrogen terhadap progesteron, dengan estrogen mengambil keuntungan komparatif. Menjelang menopause, kadar estrogen secara bertahap menurun. Dari perspektif endokrin, transisi dari ketidakseimbangan ke penyeimbangan kembali adalah ciri utama menopause.

Kirim permintaan

whatsapp

Telepon

Email

Permintaan