perkenalan produk
Nomor CAS: 79561-22-1
Standar: Standar internal
Alarelin asetat adalah analog sintetik dari hormon pelepas gonadotropin (GnRH). GnRH adalah hormon yang diproduksi secara alami di wilayah hipotalamus otak, dan memainkan peran penting dalam mengatur sistem reproduksi dengan merangsang pelepasan hormon perangsang folikel (FSH) dan hormon luteinizing (LH) dari kelenjar pituitari.
Aplikasi
Alarelin, analog peptida sintetik yang berasal dari hormon pelepas gonadotropin (GnRH), mencerminkan hormon alami yang ditemukan di hipotalamus tetapi menawarkan modifikasi yang meningkatkan potensi dan durasinya di dalam tubuh.
Secara fungsional, Alarelin berfungsi sebagai stimulator kuat reseptor GnRH yang terletak di kelenjar pituitari. Setelah berikatan, ia memicu sekresi hormon perangsang folikel (FSH) dan hormon luteinizing (LH), yang berperan penting dalam pengaturan siklus menstruasi dan proses reproduksi.
Secara klinis, Alarelin menemukan keunggulannya dalam perawatan kesuburan, khususnya dalam teknologi reproduksi berbantuan seperti fertilisasi in vitro (IVF) dan inseminasi intrauterin (IUI). Dengan mempercepat pelepasan FSH dan LH, Alarelin memfasilitasi perkembangan folikel, pematangan sel telur, dan ovulasi berikutnya, sehingga menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk pembuahan.
Selain itu, Alarelin berfungsi sebagai aset berharga dalam upaya penelitian yang mengeksplorasi cara kerja sinyal GnRH yang rumit dan implikasinya terhadap kesehatan reproduksi. Melalui model hewan dan eksperimen laboratorium, para ilmuwan menyelidiki kompleksitas regulasi kesuburan dan mencari intervensi baru untuk gangguan reproduksi.
Namun, pemerintahan Alarelin bukannya tanpa tantangan. Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan penurunan regulasi reseptor GnRH hipofisis, sehingga menghambat pelepasan gonadotropin untuk sementara. Oleh karena itu, pengaturan waktu dan pemantauan yang cermat sangat penting dalam protokol pengobatan kesuburan yang menggunakan Alarelin.
Meskipun menjanjikan terapi, Alarelin tidak terbebas dari efek samping. Pasien mungkin mengalami rasa panas, sakit kepala, dan reaksi lokal di tempat suntikan. Dalam kasus yang jarang terjadi, sindrom hiperstimulasi ovarium (OHSS) dapat terjadi, terutama pada individu yang menjalani stimulasi ovarium untuk ART.
Intinya, Alarelin asetat berdiri sebagai landasan dalam manajemen kesuburan dan katalis kemajuan dalam ilmu reproduksi. Dampaknya yang besar terhadap regulasi gonadotropin menggarisbawahi pentingnya dalam praktik klinis dan penelitian yang sedang berlangsung.
Tag populer: alarelin asetat untuk hewan, Cina produsen, pemasok, pabrik alarelin asetat untuk hewan